KEMAMAN, TERENGGANU DARUL IMAN, MALAYSIA.
(¯`·¦·•~Menyambung Warisan, Mengekal Bangsa, Menegak Agama~•·¦·´¯)

Wednesday, 7 May 2008

Takkan Luput Ditelan Zaman











6 comments:

sourplum said...
This comment has been removed by a blog administrator.
«·´¨*·.¸¸.« ·^^~...........PaNCaPuRBa......... ~^^·».¸¸.·*¨`·» said...

aku tgh cari sumber nih...

«·´¨*·.¸¸.« ·^^~...........PaNCaPuRBa......... ~^^·».¸¸.·*¨`·» said...

maner bebudak panca purba yang laen...tinggalkan alamat email anda..... supaya senang diuruskan....

Anonymous said...

Assalamualaikum...
Hati mencari-cari,
jiwa bergelora dengan rasa,
pandang dirimu dalam-dalam...
cari apa yang patut kamu cari,
bukan kamu,
bukan aku...

Panca Purba said...

Manusia harus mengerti makna islam,
islam mempunyai makna "DAMAI
SELAMAT",
damai pada diri sendiri (keyakinan),
damai pada Allah (khusyu),
untuk mencapai kedamaian atau keselamatan manusia harus melaluai tahapan
yang disebut "MAQOM", tahapan tersebut adalah :
Syari'at Hakekat Makrifat dan islam.

Syari'at adalah : peraturan-peraturan yang harus dijalani oleh manusia yang
bersifat fisik atau nyata sebagai tahapan awal untuk mencapai tingkat
Hakekat, syari'at bermaqom di alam nyata, akal dan rasa. Bentuk-bentuk
syari'at dalam agama adalah peraturan-perturan dan hukum-hukum syariat.

Hakekat adalah : hasil atau tujuan yang di dapat setelah menjalani
syari'at.
Hakekat tidak bisa dilepas dengan syari'at, hakekat tanpa
syari'at kosong atau bohong, karena hakekat hanya didapat setelah menjalani
syari'at itu sendiri. Hakekat yang tanpa syari'at didapat karena
pengetahuan dari orang lain, hal ini akan menimbulkan kesesatan. (hakekat
hanya dadapat oleh diri manusia masing-masing, dengan menjalani syari'at).
Pelaksanaan hakekat yang tau hanya diri manusia itu sendiri bukan orang
lain. Hakekat bermaqom di alam ilmu, dimana hakekat akan mendapatkan ruh
ilmu secara langsung, "karena ilmu hakekatnya hidup" ilmu pada tingkat
hakekat adalah nyata dan dapat digunakan sebagai alat untuk membantu
masyarakat yang bersifat bathin dan sebagai alat untuk mencapai kemakrifatan.
Kemakrifatan adalah suatu maqom yang sudah tidak memakai akal,rasa dan
ilmu, Hanya menggunakan ruh diri manusia itu sendiri. Bagi makrifat dalam
pelaksanaannya hanya mengikuti kehendak yang maha esa dengan pengetahuan
yang nyata dan jelas.

admin said...

meriah napok, banyok komen2..hehe
kalu ade gapo2 emel aku je..w.mzuls@yahoo.com.





::masih mencari, sudah ku temui namun x ku pasti kerana belum mengenali yang hakiki::

Powered By Blogger